. . Ku baitkan nama mu dalam goresan puisi
Di tiap lembar-lembar nafas yang ku rajut
Walau kau tak akan perduli
Sampai detik aku maut
. . Hingga waktu retak dan rebah dalam senyum mu
Aku hanya ingin mencintaimu
Dalam bening yang teramat hening
Dan kelembutan yang belum pernah Tuhan ciptakan . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar