Rabu, 05 Oktober 2011

one day in ur life

Anakku yang kusayangi.


Pada suatu saat dikala kau menyadari bahwa aku sudah menjadi sangat tua. Cobalah berlaku sabar dan mengerti aku.
Jika banyak makanan yang tercecer dikala aku makan, jika aku mendapatkan kesulitan dikala aku mengenakan pakaianku sendiri. SABARLAH!
Kenanglah disaat-saat dimana aku meluangkan waktuku untuk mengajarimu segala hal yang perlu engkau tahu, ketika kamu kecil.
Jika aku mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali, jangan menghentikanku. Dengarlah aku!
Ketika kau kecil, kau selalu memintaku membacakan cerita yang sama berulang-ulang dari malam yang satu ke malam yang lain hingga kau tertidur, dan aku lakukan itu untukmu.
Jika aku enggan mandi, jangan memarahiku dan jangan katakan kepadaku bahwa itu memalukan!
Ingatlah berapa banyak pengertian yang aku berikan padamu ketika menyuruhmu mandi di kala kecil.
Jika aku tidak mengerti dan mengetahui teknologi terbaru, jangan tertawakan aku!
Tapi bantulah aku untuk mengerti semuanya. Aku mengajarimu banyak hal. Cara makan yang baik, cara berpakaian yang baik, berperilaku yang baik, bagaimana menghadapi problem kehidupan. Jika terkadang aku menjadi pelupa dan aku tidak dapat mengerti dan mengikuti pembicaraan, beri aku waktu untuk mengingat dan jika aku gagal melakukannya, jangan sombong dan memarahiku. Karena yang penting bagiku adalah aku dapat bersamamu dan dapat berbicara denganmu. Jika aku tidak mau makan, jangan paksa aku!
Aku tahu bilamana aku lapar dan kapan aku tidak lapar.
Ketika kakiku tidak lagi mampu menyanggah tubuhku untuk bergerak seperti sebelumnya. Bantulah aku dengan cara yang sama ketika aku merengkuhmu dalam tanganku,mengajarimu melakukan langkah-langkah pertamamu. Dan suatu saat nanti kala ku katakan padamu bahwa aku tak lagi ingin hidup,ketika aku ingin mati, jangan marah. Karena suatu saat nanti kau juga akan mengerti. Cobalah untuk mengerti bahwa di usia tertentu kita tidak benar-benar "hidup" lagi, kita hanya tidak mati. Suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa di samping semua kesalahan yang kau buat, aku selalu ingin apa yang terbaik bagimu. Dan aku siapkan dasar bagi perkembangan dan kehidupanmu kelak. Kau tak usah merasa sedih, tidak beruntung,atau gagal di hadapanku melihat kondisiku dan usiaku yang semakin tua. Kau harus ada di dekatku,mencoba mengerti aku bahwa hidupku bagimu,bagi kesuksesanmu. Seperti apa yang kau lakukan saat kau lahir.
Bantulah aku berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku dengan cinta dan kesabaran. Satu hal yang haru membuatku berterima kasih padamu adalah senyum kecintaanmu padaku. Aku mencintaimu anakku.


Ayahmu Ibumu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar